BSdiTpr6TfM0GUY7TSdiBUr8Gi==

Wadah Khas Nasi Boran Lamongan Mulai Ditinggalkan, Sebagian Penjual Menggunakan Termos

Salah Satu Penjual Nasi Boran Lamongan Memakai Termos. (Ist)


LAMONGAN, InfoLamongan.com - Sejumlah penjual nasi boran kini memilih meninggalkan wadah khas nasinya. Mereka memilih menggunakan termos. Rizal, salah satu perantau di Jakarta, mengaku ada yang berbeda ketika mudik dan makan nasi boran di Lamongan.

“Kita melihatnya ada yang beda kalau menggunakan termos, lebih senang kalau menggunakan boran, khasnya Lamongan semakin terasa,” ujarnya.

Salah satu penjual nasi boran yang enggan disebut namanya mengatakan, sekarang dirinya lebih sering menggunakan termos. Alasannya, masa panas nasi lebih lama. Jika menggunakan boran, maka nasi cepat kering dan dingin. Padahal, nasi boran tidak langsung habis dalam satu jam. Jika disajikan dalam kondisi dingin, maka kurang nikmat.

“Kalau acara gitumasih bawa boran, tapi jualannyasering menggunakantermos supaya panas nasinyatahan lama,” jelasnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan PerdaganganLamongan, Anang Taufik, mengatakan, boran menjadi ciri khas dari makanan asli Lamongan tersebut. Jika penyajian tidak lagi menggunakan boran, maka akan mengurangi esensinya. Namun, dia tidak bisa melarang.

Menurut Anang, penjualakan mempertimbangkan banyak hal. Termasuk,   lebih praktis kalau menggunakan termos karena bisa dibawa kemana-mana. Anang berharap nilai tradisimasih tetap diterapkan. Sebab, mereka sebenarnya tidak hanya menjual makanan. Juga memperkenalkan budaya berupa makanan khas daerahnya.

“Kalau bilang nasi boranpasti ingatnya Lamongan, jadi semoga budaya ini tetap terjaga,” harapnya.

sumber radarbojonegoro

Type above and press Enter to search.